TEORI PERUBAHAN SISTEM
1.RASIONALISME
Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal adalah alat
terpenting dalam memperoleh pengetahuan.
Dengan demikian rasionalisme menitikberatkan akal sebagai basis dan sumber
pengetahuan itu sendiri.
Bagi filosof rasionalis pengetahuan yang dapat memenuhi syarat syarat yang
di tuntut oleh semua pengetahuan ilmiah.seperti yang telah di ungkapkan F Budi
Hardiman bahwa pengetahuan tidak dasarkan pada pengalaman empiris melainkan
pada asas asas a-priori yang ada dalam rasio.
2.Utopianisme
Berasal dari bahasa yunani eu= baik dan
topos= tempat . istilah ini berasal dari sebuah teks abad ke 16 oleh Sir Thomas
More berjudul “Utopia” yang dibayangkan seperti mayarakat yang sempurna, tetapi
berfikir Utopis. sebagian besar masyarakat Utopis adalah fenomena
sastra-proyeksi imajinatif yang spesifik program reformasi politik dan sosial.
Prediksi Marx tentang negara dijalankan kaum proletar dimana pekerja mendapat
manfaat yang sama dari produk-produk kerja mereka adalah Utopis.
3.Metodisme
Aliran kekristenan yang muncul di inggris
pada abad ke 18. Pemimpinnya adalah dua bersaudara, yaitu Jhon Weslay dan Charles Weslay. Metodisme pada
awalnya merupakan ejekan terhadap sebuah wadah keagamaan di oxford yang
sebenarny di kenal dengan nama perhimpunan kudus. Munculnya gerakan metodisme
bermula dari pertobatan yang dialami oleh Jhon weslay pada 24 Mei 1738. Ia
merasakan hatinya di bakar dan merasa bahwa ia dibenarkan dalam kristus. Hanya
di dalam kristus ada keselamatan dan keselamatan itu telah dikaruniakan
kepadanya. Kristus telah menghapus dosa-dosanya. Jhon weslay menkhotbahkan
tentang pertobatanya sehingga banyak orang yang bertobat dan menjadi
pengikutnya. Mereka ini dikenal dengan sebutan Metodis.
Metodisme menempatkan alkitab sebagai dasar
ajaran iman satu-satunya. Mereka berpegang pada ajaran tentang trinitas,
keilahian kristus, dosa universal, karya penebusan dosa oleh dan dalam kristus,
dan kehidupan yang akan datang. Metidisme juga menekankan imamatam orang
percaya, keselamatan hanya oleh iman dan pentingnya kesucian hidup, serta
pekerjaan Roh kudus dalam hati orang-orang percaya. Mereka sangat menekankan
persekutuan orang-orang percaya dan memberikan peluang yang besar bagi peranan
kaum awam dalam pelayanan gereja.
4.
Inkrementalisme
Pertma kali dikemukakan oleh Lindbloom, yang
mengatakan bahwa dalam mengatur strategi
logis, mekanisme perencaan yang berurutan adalah tidak sesuai dengan kenyataan.
Artinya, dihadapkan pada kerumitan organisasi dan lingkungannya, para menager
tidak dapat memberikan pertimbangan pada semua pilihan yang mungkin di pilih
dalam kaitannya dengan peluang masa depan dan membandingkannya dengan
saran-saran yang telah di letakkan. Hal ini yang terjadi dalam konteks
organisasi dimana terdapat pandangan, nilai-nilai dan dasar-dasar kekuatan yang
tampaknya bertentangan.Pandangan ini sesuia juga dengan pandangan Quinn yang
menyimpulkan bahwa proses manajemen dapat dijelaskan sebagai inkrementalisme
logika. Artinya, manager memiliki pandangan tentang keinginan mereka terhadap
organisasi pada masa mendatang, tetapi berupaya bergerak maju ke posisi
tersebut secara evolusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar